Manajemen
Layout
Manajemen
pemasangan komponen (manajemen layout) diperlukan untuk mengatur penempatan
komponen di dalam frame agar bisa menghasilkan bentuk interface yang menarik.
Penggunaan layout manager dalam menggunakan letak komponen juga akan memudahkan
kita menempelkan komponen pada frame. Java menyediakan sejumlah metode layout
dalam mengatur penempelan komponen ke dalam frame. Kita boleh mengkombinasikan
beberapa metode agar pemasangan komponen menjadi lebih baik dan mudah. Method setLayout()
digunakan untuk mengatur jenis metode yang digunakan pada saat pemasangan
komponen.
1.
Metode FlowLayout
Metode
FlowLayout menempatkan komponen di frame berdasarkan urutan komponen-komponen
tersebut ditempelkan ke frame. Penyusunan dimulai dari kiri ke kanan dan dari
atas ke bawah. Dengan demikian urutan pemasukan komponen menjadi penting.
Secara default seluruh komponen yang ditambahkan dengan metode
FlowLayout akan ditampilkan dengan rata tengah, namun metode FlowLayout
memiliki konstanta LEFT, CENTER, dan RIGHT untuk mengatur perataan komponen
yang diinginkan.
MEMBUAT
PROGRAM CobaFlowLayout.java
Yang
menjadi perintah dalam pembuatan flow layout adalah kode dari ”setLayout(new FlowLayout());”
import java.awt.*;
import javax.swing.*;
class FLayout extends JFrame {
JButton tombolSave, tombolEdit,
tombolDelete,tombolOpen;
public FLayout() {
setTitle("FLOWLAYOUT");
tombolOpen = new
JButton("OPEN");
tombolOpen.setMnemonic('O');
tombolSave = new
JButton("SAVE");
tombolSave.setMnemonic('S');
tombolEdit = new
JButton("EDIT");
tombolEdit.setMnemonic('E');
tombolDelete = new
JButton("DELETE");
tombolDelete.setMnemonic('D');
setLayout(new FlowLayout());
add(tombolOpen);
add(tombolSave);
add(tombolEdit);
add(tombolDelete);
pack();
setVisible(true);
setDefaultCloseOperation(EXIT_ON_CLOSE);
}
}
public class CobaFlowLayout {
public static void main
(String[] args) {
FLayout f = new FLayout();
}
}
|
Ketika kode program
diatas di jalankan maka hasil dari kode program
CobaFlowLayout.java tampak seperti pada gambar dibawah ini.
2.
Metode GridLayout
Metode
GridLayout akan membagi area layar menjadi sejumlah tempat dalam bentuk matriks
ukuran yang sama. Area layar dibagi dalam format baris dan kolom. Akibatnya
setiap komponen akan memiliki ukuran yang sama, tidak peduli bagaimana ukuran
sebenarnya. Setiap kali terjadi perubahan ukuran frame, ukuran setiap komponen
juga akan berubah. Pada prinsipnya yang dipertahankan adalah jumlah baris dan
kolom yang telah ditentukan.
MEMBUAT
PROGRAM CobaGridLayout.java
Yang
menjadi perintah dalam pembuatan grid layout adalah kode dari ”setLayout(new GridLayout(3,2));” dimana
3,2 tersebut yang membuat grid 3 baris dan 2 kolom yang teknik penyusunannya dimulai
dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah.
import java.awt.*;
import javax.swing.*;
class GLayout extends JFrame {
JButton tombolSave, tombolEdit,
tombolDelete,tombolOpen,
tombolCopy, tombolPaste;
public GLayout() {
setTitle("GRIDLAYOUT");
tombolOpen = new
JButton("OPEN");
tombolOpen.setMnemonic('O');
tombolSave = new
JButton("SAVE");
tombolSave.setMnemonic('S');
tombolEdit = new
JButton("EDIT");
tombolEdit.setMnemonic('E');
tombolDelete = new
JButton("DELETE");
tombolDelete.setMnemonic('D');
tombolCopy = new
JButton("COPY");
tombolCopy.setMnemonic('C');
tombolPaste = new
JButton("PASTE");
tombolPaste.setMnemonic('P');
setLayout(new GridLayout(3,2));
add(tombolOpen);
add(tombolSave);
add(tombolEdit);
add(tombolDelete);
add(tombolCopy);
add(tombolPaste);
pack();
setVisible(true);
setDefaultCloseOperation(EXIT_ON_CLOSE);
}
}
public class CobaGridLayout {
public static void main
(String[] args) {
GLayout g = new GLayout();
}
}
|
Ketika kode program
diatas di jalankan maka hasil dari kode program
CobaGridLayout.java tampak seperti pada gambar dibawah ini.
3.
Metode BorderLayout
Metode
BorderLayout menggunakan konsep arah mata angin dalam memasang komponen. Class
BorderLayout menyediakan lima konstanta yang menyatakan arah mata angin, yaitu
NORTH, EAST, SOUTH, WEST dan CENTER. Jika
salah satu tidak digunakan, maka lokasi yang berdekatan akan menggunakan lokasi
tersebut sebagai perluasan dari wilayahnya. Metode ini tidak memperhatikan
urutan pemasukan komponen.
MEMBUAT PROGRAM
cobaBorderLayout.java
import java.awt.*;
import javax.swing.*;
class BLayout extends JFrame {
JButton tombolSave, tombolEdit,
tombolDelete, tombolOpen;
JLabel labelGambar;
public BLayout() {
setTitle("Border
Layout");
tombolOpen = new
JButton("Open");
tombolOpen.setMnemonic('O');
tombolSave = new
JButton("Save");
tombolSave.setMnemonic('S');
tombolEdit = new
JButton("Edit");
tombolEdit.setMnemonic('E');
tombolDelete = new
JButton("Delete");
tombolOpen.setMnemonic('D');
labelGambar = new JLabel(new
ImageIcon("Image/Satu.jpg"));
setLayout(new BorderLayout());
add(tombolOpen,
"North");
add(tombolSave,
"West");
add(labelGambar,
"Center");
add(tombolEdit,
"East");
add(tombolDelete,
"South");
setSize(400,300);
setVisible(true);
setDefaultCloseOperation(EXIT_ON_CLOSE);
}
}
public class cobaBorderLayout{
public static void main (String
[]args) {
BLayout b = new BLayout();
}
}
|
Ketika kode program
diatas di jalankan maka hasil dari kode program
CobaBorderLayout.java tampak seperti pada gambar dibawah ini.
4.
Metode NoneLayout
Metode NoneLayout
tidak cukup fleksibel digunakan. Oleh karena itu harus mengatur lokasi tiap
objek titk demi titik. Tiap objeknya ditentukan oleh koordinat di dalam window.
Jika dilihat dari hal kerapian dan kebebasan mengatur tampilan sendiri, layout
ini menempati peringkat teratas dari semua alternatif layout.
MEMBUAT PROGRAM
cobaNullLayout.java
Untuk null layout ini hasilnya akan tampak
messy/tidak teratur dikarenakan perintah dari NullLayout dengan kode “tombolOpen.setBounds(10,10,150,20);”
yang artinya tombol open akan diletakkan sesuai dengan titik
koordinatnya, dimana kolomnya diletakkan di titik 10 dari atas ke bawah lalu
barisnya berada di titik 10 dari kiri ke kanan, lalu lebar komponenya sebesar
150 dan tinggi komponennya 20.
import java.awt.*;
import javax.swing.*;
class NLayout extends JFrame {
JButton tombolSave, tombolEdit,
tombolDelete,tombolOpen;
public NLayout() {
setTitle("NONELAYOUT");
tombolOpen = new
JButton("OPEN");
tombolOpen.setMnemonic('O');
tombolSave = new
JButton("SAVE");
tombolSave.setMnemonic('S');
tombolEdit = new JButton("EDIT");
tombolEdit.setMnemonic('E');
tombolDelete = new
JButton("DELETE");
tombolDelete.setMnemonic('D');
setLayout(null);
add(tombolOpen);
add(tombolSave);
add(tombolEdit);
add(tombolDelete);
tombolOpen.setBounds(10,10,150,20);
tombolSave.setBounds(150,15,150,20);
tombolEdit.setBounds(100,30,150,20);
tombolDelete.setBounds(40,50,150,20);
setSize(350,200);
setVisible(true);
setDefaultCloseOperation(EXIT_ON_CLOSE);
}
}
public class cobaNullLayout {
public static void main (String[]
args) {
NLayout n = new NLayout();
}
}
|
Ketika kode program
diatas di jalankan maka hasil dari kode program
CobaNullLayout.java tampak seperti pada gambar dibawah ini.
No comments:
Post a Comment